Rabu, 20 Agustus 2014

Studio Proses Perencanaan

BAB II
GAMBARAN UMUM KELURAHAN SLIPI

2.1 Letak dan Batas Administratif
Pembentukan Kelurahan Slipi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1980 tentang Pedoman Pembentukan, Pemecahan, Penyatuan dan Penghapusan Kelurahan. Kelurahan Slipi terletak di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat dengan letak posisi 6o12’ Lintang Selatan dan 106o48’ Bujur Timur . Kelurahan ini memiliki luas wilayah ± 97,42 Ha.
Batas-batas Wilayah Kelurahan Slipi yaitu :
 Utara : Jalan Brigjen Katamso / Kelurahan Kotabambu Selatan
 Barat : Jalan S. Parman / Kelurahan Kemanggisan dan Palmerah
 Selatan : Bunderan Slipi / Jalan KS Tubun Raya
 Timur : Jalan KS Tubun Raya / Kelurahan Petamburan
Kondisi fisik umum Kelurahan Slipi adalah sebagai berikut:
 Kondisi topografi relatif datar;
 Ketinggian rata-rata ± 7 meter di atas permukaan laut;
 Rata-rata curah hujan sepanjang tahun sebesar 164,42 mm2;
 Beriklim panas dengan suhu udara maksimum berkisar 34,2°C pada siang hari dan suhu udara minimum berkisar 23,7°C pada malam hari;
 Kelembaban udara maksimum rata-rata sebesar 85,17% dan rata-rata minimum sebesar 64,58%;
 Kecepatan angin rata-rata mencapai 2,2 - 2,5 m/s.
 Orbitasi
- Jarak dari Kantor Walikota Jakarta Barat : 5 km
- Jarak dari Kantor Kecamatan Palmerah : 2 km
Peta kawasan studi dapat dilihat pada peta 2.1

2.2 Aspek Sosial
2.2.1 Demografi
Jumlah penduduk Kelurahan Slipi Kecamatan Palmerah Kotamadya Jakarta Barat sampai dengan akhir bulan Maret 2014, tercatat sebanyak 19.412 jiwa yang tersebar di 7 RW dan 80 RT dengan rincian sebagai berikut:
 Warga Negara Indonesia (WNI) berjumlah 19.402 jiwa
Laki-laki : 10.018
Perempuan : 9.384
 Warga Negara Asing (WNA) berjumlah 10 jiwa
Laki-laki : 8
Perempuan : 2
 Kepala Keluarga (KK) berjumlah 3.895
Laki-laki : 3.290
Perempuan : 605
Tabel 2.1
Rincian Jumlah RT per RW di Kelurahan Slipi
Peta kepadatan penduduk di Kelurahan Slipi dapat dilihat pada peta 2.2
Sumber : Data Kelurahan Slipi Tahun 2012

2.2.2 Mobilitas Penduduk
Dari data kelurahan yang kami peroleh, jumlah kelahiran penduduk paling banyak terjadi pada bulan Desember 2013 yaitu sebanyak 28 jiwa. Sementara jumlah kematian penduduk paling banyak terjadi pada bulan Maret 2014 yaitu sebanyak 7 jiwa. Jumlah penduduk yang datang pada bulan November 2012, Desember 2013, dan Maret 2014 adalah banyak 111 jiwa dan sebanyak 121 jiwa penduduk yang pindah. Dengan demikian, penduduk yang pindah lebih banyak jumlahnya. Namun, pada data yang diperoleh dari Kelurahan Slipi menunjukkan angka kelahiran lebih besar daripada angka kematian.
Tabel 2.2
Mobilitas Penduduk
2.2.3 Penambahan Penduduk
Penambahan penduduk Kelurahan Slipi pada bulan November 2012, Desember 2013 dan Maret 2014 tercatat bahwa pendatang yang paling banyak masuk yaitu 65 orang yang datang dari kelurahan lain di luar DKI Jakarta dengan keseluruhan jumlah pendatang yang masuk ke Kelurahan Slipi yaitu 111 jiwa. Sedangkan penduduk yang pindah dari Kelurahan Slipi tercatat sebanyak 121 jiwa.
Penambahan penduduk tercatat sebagai berikut :
- Datang dari kelurahan lain dalam satu kecamatan : 8
- Datang dari kecamatan lain dalam satu wilayah kota : 8
- Datang dari antar wilayah kota
 Jakarta Pusat : 12
 Jakarta Utara : 4
 Jakarta Timur : 6
 Jakarta Selatan : 8
Sumber : Data Kelurahan Slipi

- Datang dari kelurahan lain di luar DKI Jakarta : 65
- Pindah ke kelurahan lain dalam satu kecamatan : 18
- Pindah ke kecamatan lain dalam satu wilayah kota : 19
- Pindah ke antar wilayah kota
 Jakarta Pusat : 4
 Jakarta Utara : 7
 Jakarta Timur : 8
 Jakarta Selatan : 20
- Pindah ke kelurahan lain di luar DKI Jakarta : 45

2.3 Aspek Ekonomi
Menurut observasi lapangan yang kami lakukan, pertumbuhan ekonomi di Kelurahan Slipi sangatlah pesat. Hal ini terlihat dari kegiatan usaha yang ada seperti pasar tradisional Slipi yang terletak di bagian utara Kelurahan Slipi tepatnya di Jalan Brigjen Katamso, Sentra Ikan Hias yang terletak di RW 03, pengrajin tas plastik yang terletak di RW 02 dan usaha-usaha lainnya yang menyebar di wilayah Kelurahan Slipi. Berdasarkan data yang kami peroleh dari laporan Kelurahan Slipi tahun 2013, jenis kegiatan usaha yang ada terdiri dari:
- Pasar tradisional : 1
- Industri kecil atau rumahan : 12
- Pertokoan : 20
- Mini market : 3
- Warung rumahan : 43
- Sentra Ikan Hias : 1
- Panti pijat/sauna/Spa/karoke : 1

2.4 Fasilitas
Peta fasilitas sosial dan umum dapat dilihat dari peta 2.3 dan 2.4
2.4.1 Kesehatan
Penyediaan sarana kesehatan bertujuan untuk menunjang kegiatan penanggulangan masalah kesehatan di kelurahan. Berikut adalah sarana kesehatan yang tersedia di Kelurahan Slipi:
- Rumah sakit : 2
- Puskesmas : 2
- Klinik : 1
- Bidan : 3
- Posyandu : 7
- Usaha Kesehatan Sekolah : 1
- Pengobatan Tradisional : 1
Foto 2.1 Pasar Tradisional
Foto 2.2 Industri rumahan
Foto 2.3 Sentra Ikan Hias

2.4.2 Pendidikan
Sarana pendidikan adalah wadah untuk menciptakan insan yang cerdas sebagai penerus dari generasi ke generasi. Sarana pendidikan yang tercatat di wilayah Kelurahan Slipi adalah sebagai berikut:
- Pendidikan Anak Usia Dini : 3
- Taman Kanak-kanak : 6
- Sekolah Dasar/Sederajat : 9
- Sekolah Lanjutan Pertama : 6
- Sekolah Lanjutan Atas : 6
- Perguruan Tinggi : 3
Foto 2.4 Usaha Kesehatan Sekolah
Foto 2.6 SMK Negeri 17 Jakarta
Foto 2.5 Puskesmas
Foto 2.7 TK-SD-SMP-SMA-SMK Barunawati Jakarta

2.4.3 Peribadatan
Perkembangan agama di wilayah Kelurahan Slipi tergolong baik, hal ini tercermin oleh adanya rasa saling menghormati antar pemeluk agama. Sarana peribadatan yang tercatat di Kelurahan Slipi terdiri dari:
- Masjid : 12
- Mushola : 9
- Gereja : 3
- Vihara Buddha : 0
- Pura Hindu : 0
Foto 2.8 SDN Slipi 15 Pagi dan 18 Pagi
Foto 2.9 Masjid
Foto 2.10 Gereja Katolik

2.4.4 Olahraga/Kesenian/Kebudayaan dan Sosial
Sarana olahraga yang tersedia di wilayah Kelurahan Slipi tercatat sebagai berikut:
- Lapangan sepak bola : 0
- Lapangan bulu tangkis : 6
- Lapangan volley : 6
- Lapangan tenis : 2
- Tenis meja : 18
Sarana kesenian atau kebudayaan yang ada di wilayah Kelurahan Slipi adalah sebagai berikut:
- Sanggar Tari Bali dan Jawa : 1
- Tempat latihan marawis dan qosidah : 1
- Agency model bergerak di bidang seni modelling : 1

2.4.5 Sarana Kebersihan
Sarana kebersihan menjadi hal yang penting pada suatu wilayah permukiman agar tercipta kawasan yang nyaman untuk dihuni. Jumlah sampah di Kelurahan Slipi tercatat berjumlah ± 10 m3 perhari di musim panas dan ± 15 m3 di musim hujan. Berikut adalah sarana kebersihan yang tersedia di Kelurahan Slipi :
- Truk sampah : 3 unit
- Gerobak sampah : 40 buah
- LPS : 3 lokasi
- LPA Pool Gerobak : 1 lokasi/Dipo
- Petugas gerobak swadaya : 40 orang
Foto 2.11 Sarana Olahraga

2.4.6 Transportasi
2.4.6.1 Prasarana Transportasi
Di Kelurahan Slipi terdapat beberapa prasarana transportasi yaitu:
1. Jalan tol : Jalan Letjen. S. Parman
2. Jalan utama : Brigjen Katamso Dharmokusumo dan Aipda KS Tubun
3. Jalan raya : Aipda KS Tubun
4. Jalan standard : Aipda KS Tubun 2, 3 dan 4
Peta jaringan jalan dapat dilihat pada peta 2.5
Foto 2.12 Sarana Kebersihan

2.4.6.2 Sarana Transportasi
Sarana transportasi umum yang ada di Kelurahan Slipi yaitu:
1) Bajaj;
2) Angkutan Jakarta (Kopaja) dengan nomor B.86 (Lebak Bulus - Pondok Indah - Raya Simprug - Palmerah - Slipi - Grogol - Mangga Dua - Kota), B.88 (Slipi - Grogol - Kalideres), P.16 (Tanah Abang - Slipi Jaya - Kemanggisan - Kedoya - Ciledug), S.13 (Ragunan Belakang - Cilandak KKO - TB. Simatupang - Pondok Indah - Gandaria - Mayestik - CSW - Semanggi - Slipi);
3) Mikrolet M.09 jurusan Tanah Abang - Jembatan Tinggi - KS. Tubun - Bunderan Slipi - Palmerah Utara - Kebayoran Lama;
4) KWK B.12 Kapuk Kamal - Pasar Slipi;
5) Transjakarta koridor 9
Foto 2.13 Angkutan Kota 09
Foto 2.15 Taksi
Foto 2.16 Ojeg
Foto 2.14 Kopaja P.16

2.5 Penggunaan Lahan
Berdasarkan data dari Dinas Tata Ruang DKI Jakarta, penggunaan lahan di Kelurahan Slipi terdiri dari bangunan tempat tinggal dan bangunan non tempat tinggal. Bangunan tempat tinggal lebih mendominasi daripada bangunan non tempat tinggal. Peta penggunaan lahan di Kelurahan Slipi dapat dilihat pada peta 2.6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar