Sabtu, 14 Januari 2012

Cinta

Laksana cermin dalam resonansi jiwa
Yang menggetarkan palung hati hingga keraga
Dan menghantarkan kehangatan bara
Dari bekunya hati sang kelana 

Kekasih…………….
Kesetiaan agung pada dera kerinduan
Laksana pantai menanti ombak dalam pelukan
Yang teredam pada dalamnya kebisuan

Kekasih………….
Seperti bunga yang menjaga tingginya kuncup
Pucuk-pucuk kasihmu tak juga meredup
Mencumbui lautan sukma yang kuyup
Dalam serenade desiran angin sayup

Kekasih……………
Karang-karang kesabaran yang tumbuh di lubuk kalbu
Meleburkan kebimbangan sang peragu
Saat luka kuburkan semburat hasrat perindu
Dari kelam kelabu cerita lalu

Kekasih………..
Butiran hujan yang jatuh selayak mutiara
Terbungkus rapi dalam kado asa
Untuk kau buka jika saatnya tiba
Andai mampu kusibak jendela masa

Kekasih……….
Sanjung puji dalam serambi janji
Terucap lugas pada paras sejati
Demi ikrar atas cinta suci
Rekatkan dua hati yang terpatri



Setiap detik ku selalu mengingat wajahmu
Entah mengapa….???
Setiap ku merenung teringat namamu..
Entah mengapa…?????

Ini terjadi padaku tak bisa kutahan gejolak rasa rindu
Tak bisa kutahan mendengar suaramu
Tak bisa kutahan ingin berjumpa denganmu 
Tak bisa kutahan derap langkahku segera menghampirimuku 
Mohon terus pertahankan rasa ini

Kumohon jangan pisahkan ia dari diri..
ini
Mohon berikan kebahgian ini abadi
Semoga ini menjadi cinta terakhir untuk

Bilakah kerinduan yang merasuk
Menjalar laksana virus yang mematikan setiap keresahan
Menumbuhkan titik titik cinta yang terbenam sejak lama
Tumbuh menerawang cahaya 

Melihatmu,manatapmu,menjamah gulir air cinta
Yang bersemayam indah di antara 2 jiwa
Aku berdiri disini menatap derasnya alir cinta yang tercipta
Merangkai keindahan di antara pikir di balik gundah 

Hey… pangeran yang tengah menerawang jauh
Mamandang waktu yang berpijak kata LOVE
Mancoba memeluk erat setiap bayangan
Akulah yang berdiri memandangmu jua
Berharap engkau melihatku berdiri tegak 

Menopang ribuan cinta yang ku rangkai
Hanya untukmu
Semoga…itu untukmu…
Sampai entah  Tanganku kuat menopang nya…
Ataukah kau akan berdiri di sampingku mengangkat tinggi
Bersama rangkaian je suis tombe amoureux de toi
Sampai kita tak mampu lagi membuka mata banyu biru on


Diantara hembusan hembusan nafas
Saat bibir terhenti sejenak untuk mengucap
Lonceng lonceng rindu bergema mencipta rangkaian nada
Untuk seberkas cinta yang terjalin sudah 

Diantara senja
Rintihan malam membawa kedamaian hati
Saat dua hati melangkah mendekat manja
Mengikat cinta yang terdalam..
Rembulan tersenyum..  

Bersama lesung pipit bintang
Memandang jauh dua insan
Laksana pijar bintang
Cinta ini pun terangi jiwa yang gelap
Laksana panas api asmara
Membakar bekunya darah yang menggumpal
Entah berapa lama
Menyejukkan hati bersama cinta yang kau hembuskan padaku Sampai penghujung usia

Tolong obati sedihku
Sedih yang tak terperikan
Aku tak perduli
Meski dusta yang terucap
Katakanlah walau  hanya 1 kali saja; katakan kau inginkanku Berbaring disisimu 

Walau kutahu kau telah serahkan ragamu padanya
Katakan kau ingin kubelai hitam rambutmu
Walau  kau berhias hanya untuk dirinya
Dustamu adalah untaian mutiara
Saat kau berkata kasihmu hanya untukku
Biar kubawa kata kata itu
Kata terakhirmu itu
Tuk temani malamku yang  tak akan pernah bersamamu lagi
Dan jangan bunuh aku dengan kata
Kau tak pernah menyayangiku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar